Selasa, 13 Maret 2012

Gerakan 1.000 Rupiah per Hari ( suatu Geraka Nyata Kepedulian di Kabupaten Sambas )


Untuk mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Sambas dan menggalang kepedulian terhadap anak yatim dan anak dari keluarga tidak mampu, Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Masyarakat Desa (LP3MD) Kabupaten Sambas bersama Gerakan 1.000 Rupiah menggelar acara Ulang Tahun (Ultah) Bersama.
Sebanyak 227 anak mengikuti acara yang digelar di Sekretariat Bersama LP3MD Kabupaten Sambas. Melalui acara ini, diharapkan akan tumbuh kepedulian untuk berbagi terhadap sesama, khususnya kepada anak yatim dan anak kurang mampu. “Guna memberikan motivasi, dalam kegiatan tersebut LP3Md dan Gerakan 1000 Rupiah juga menyerahkan bantuan berupa sepatu, buku tulis dan baju seragam kepada anak yang mendapat ranking satu,” kata Nurdiansyah Zar’in, Ketua LP3MD Kabupaten Sambas dalam rilisnya, Sabtu (9/7) lalu.
Dijelaskan Nurdiansyah, dalam acara tersebut juga terbentuk komunitas baru, yaitu Komunitas Sepuluh Besar. Komunitas ini merupakan kumpulan anak yatim dan anak kurang mampu yang berprestasi dalam pendidikan. “Mereka yang tergabung dalam komunitas ini adalah anak yang mendapatkan ranking 1-10, baik dari tingkat SD sampai SMA,” papar Nurdiansyah.
Dibeberkannya, tahun ini dari 66 anggota Komunitas Sepuluh Besar, yang memperoleh ranking 1 berjumlah delapan orang, ranking 2 berjumlah 11 orang, ranking 3 berjumlah 13 orang, ranking 4 berjumlah dua orang, ranking 5 berjumlah delapan orang, ranking 6 berjumlah lima orang, ranking 7 berjumlah 10 orang, ranking 8 berjumlah tiga orang, ranking 9 berjumlah tiga orang dan ranking 10 berjumlah tiga orang. “Kami juga memberikan bantuan dana pendidikan bulanan dan bantuan kesehatan,” katanya.
Program ini rencananya akan menjadi kegiatan rutin LP3MD dan Gerakan 1000 Rupiah Per Hari. Lewat aksi peduli ini diharapkan dapat membantu meringankan biaya pendidikan bagi anak yatim dan anak kurang mampu. Ia berharap program ini dapat memotivasi anak-anak yang belum masuk ranking 10 besar. “Motivasi inilah yang terus kami lakukan, karena tanggung jawab majunya pendidikan di Kabupaten Sambas bukan semata tertumpu kepada pemerintah, melainkan oleh siapa saja yang memiliki kepedulian dan kemampuan memajukan pendidikan di Kabupaten Sambas,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg, anggota DPRD Sambas Eko Suprihatino SP, perwakilan dinas, camat, desa dan donator. (edo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar