Untuk
mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Sambas dan menggalang kepedulian
terhadap anak yatim dan anak dari keluarga tidak mampu, Lembaga Pemberdayaan
dan Pengembangan Potensi Masyarakat Desa (LP3MD) Kabupaten Sambas bersama
Gerakan 1.000 Rupiah menggelar acara Ulang Tahun (Ultah) Bersama.
Sebanyak
227 anak mengikuti acara yang digelar di Sekretariat Bersama LP3MD Kabupaten
Sambas. Melalui acara ini, diharapkan akan tumbuh kepedulian untuk berbagi
terhadap sesama, khususnya kepada anak yatim dan anak kurang mampu. “Guna
memberikan motivasi, dalam kegiatan tersebut LP3Md dan Gerakan 1000 Rupiah juga
menyerahkan bantuan berupa sepatu, buku tulis dan baju seragam kepada anak yang
mendapat ranking satu,” kata Nurdiansyah Zar’in, Ketua LP3MD Kabupaten Sambas
dalam rilisnya, Sabtu (9/7) lalu.
Dijelaskan
Nurdiansyah, dalam acara tersebut juga terbentuk komunitas baru, yaitu
Komunitas Sepuluh Besar. Komunitas ini merupakan kumpulan anak yatim dan anak
kurang mampu yang berprestasi dalam pendidikan. “Mereka yang tergabung dalam
komunitas ini adalah anak yang mendapatkan ranking 1-10, baik dari tingkat SD
sampai SMA,” papar Nurdiansyah.
Dibeberkannya,
tahun ini dari 66 anggota Komunitas Sepuluh Besar, yang memperoleh ranking 1
berjumlah delapan orang, ranking 2 berjumlah 11 orang, ranking 3 berjumlah 13
orang, ranking 4 berjumlah dua orang, ranking 5 berjumlah delapan orang,
ranking 6 berjumlah lima orang, ranking 7 berjumlah 10 orang, ranking 8
berjumlah tiga orang, ranking 9 berjumlah tiga orang dan ranking 10 berjumlah
tiga orang. “Kami juga memberikan bantuan dana pendidikan bulanan dan bantuan
kesehatan,” katanya.
Program
ini rencananya akan menjadi kegiatan rutin LP3MD dan Gerakan 1000 Rupiah Per
Hari. Lewat aksi peduli ini diharapkan dapat membantu meringankan biaya
pendidikan bagi anak yatim dan anak kurang mampu. Ia berharap program ini dapat
memotivasi anak-anak yang belum masuk ranking 10 besar. “Motivasi inilah yang
terus kami lakukan, karena tanggung jawab majunya pendidikan di Kabupaten
Sambas bukan semata tertumpu kepada pemerintah, melainkan oleh siapa saja yang
memiliki kepedulian dan kemampuan memajukan pendidikan di Kabupaten Sambas,”
ujarnya.
Acara ini
juga dihadiri Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg, anggota DPRD Sambas Eko
Suprihatino SP, perwakilan dinas, camat, desa dan donator. (edo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar